Pembayatan Topi Saka Bhayangkara XVI

Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota.

Orientasi Pendidikan dan Latihan (Ordiklat)

Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota.

Pertikarada 2018

Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota.

Dismatampil 2018

Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota.

Kontingen Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota

Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota.

Kamis, 21 Januari 2016

Gilang Prestasi II Tahun 2015


Bharata Bayuangga News - Giat Pramuka Penggalang Prestasi (GILANG PRESTASI) Mungkin nama ini tidak asing lagi ditelinga para Anggota Pramuka, tapi tidak dengan para Pramuka yang ada di Kota Probolinggo yang sangat minim kegiatan Pramuka ditingkat Cabang ataupun Ranting. Mungkin sebagian pelaku Pramuka di Kota Probolinggo bertanya – tanya, mengapa?, sangat beda dengan dengan saudara tua kita yaitu Kwarcab Kab. Probolinggo, yang rutin hapir tiap 2 bulan sekali pasti ada kegiatan baik itu tigkat Siaga, Penggalang atuapun Tegak/Dega.

Inilah motivasi kami Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo mengadakan kegiatan Pramuka Penggalang tingkat cabang yang kami rasa terbesar di kota kami, peserta yang terdiri dari 32 Gugus Depan dan tidak hanya diikuti gudep – gudep yang ada di Kota Probolinggo, tetapi juga diikuti beberapa gudep dari Kab. Probolinggo yang termasuk wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.

Kegiatan ini sengaja kami adakan demi memotivasi para Pramuka Penggalang yang ada di Kota Probolinggo agar tetap giat berlatih, selain memperlombakan materi” Pramuka pada umumnya tetapi juga memperlombakan gerakan Gatur Lantas yaitu ciri khas dari Satlantas. Disamping perlombaan, dalam kegiatan Gilang Prestasi ini yang juga dala rangka “Anti Kenalan Pelajar, Penyalahgunaan Narkoba Dan Tertib Lalulintas Di Wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota” maka disitu juga terdapat penyuluhan anti narkoba hingga tertib lalulintas yang disampaikan langsung oleh para Kasat dari Polres Probolinggo Kota.
Kegiatan ini sudah terlaksana yang ke dua kalinya, yang pertama pada tahun 2002, dan kembali terlaksana kembali pada 17 s.d. 18 Desember 2015, setelah pada Gilang prestasi pertama yang diselenggarakan di Mako Polres Probolinggo Kota yang di juarai oleh Gudep SMP Negeri 2 Kota Probolinggo , berbeda dengan pelaksanaan kedua ini yang mebhasilkan juara baru yaitu SMP Negeri 5 Kota Probolinggo yang menjadi jaura umumnya setelah Regu Putera dan Regu Puteri dari sekolah tersebut menyabet juara satu dimasing – masing bagiannya.


Suksesnya kegiatan ini, diharpakan bisa terlaksana kembali pada tahun – tahun berikutnya. Melihat antusiasme dari peserta yang membuat kami ingin mengadakan kegiatan ini kembali, demi membangkitkan produktifitas Pramuka yang ada di Kota Probolinggo yang dengan SDM yang cukup memdai tapi tidak didukungnya dengan kegiatan – kegiatan Pramuka yang inovatif maka semua itu tidak akan ada apa – apanya, bagai pisau yang terus diasah ketajamanya namun tak pernah diguakan hanyan sekedar disimpan saja.
 
Maskot GP 2015 Si Cow - SAPI (Satukan Pramuka Indonesia)

Selasa, 19 Januari 2016

Ordiklat Angkatan 2015

Bharata Bayuangga News Setelah hampir 4 bulan anggota Prasbhara angkatan ‘XV melaksanakan LARUT (latihan rutin) setiap hari minggu di Sanggar Bhakti Prasbhara Polres Probolinggo Kota dengan penuh antusias dan semangat, dari situ kami para Senior dan jajaran Instruktur dirasa sudah waktunya melaksanakan Giat ORDIKLAT.

ORDIKLAT adalah singkatan dari Orientasi Pendidikan dan Latihan, kegiatan ini sangat rutin kami laksanak setiap tahun demi melatih kedisiplinan, mengevaluasi hasil materi yang telah didapatkan mereka disaat LARUT. Selain itu di giat tersebut para anggota juga akan dilatih tentang kepemimpinan demi menghadapi para Juniornya dimasa yang akan datang, Setelah kegiatan ORDIKLAT ini  diharapkan seluruh anggota dapat menjadi pribadi yang bijaksana dan dapat menjadi seorang pemimpin yang baik.

Dalam kegiatan ini, selain mengevaluasi hasil LARUT, disitu kita juga akan memantapkan seluruh materi Krida Prasbhara yang ada, diantaranya Krida Lantas, Krida PPB dan Krida TPTKP. Dari keempat krida tersebut nantinya para anggota akan dikelompokan siapa – siapa yang akan mendapat bagian didalam krida – krida tersebut dan akan memfokuskan diri dan memantapkan materi pada krida tersebut.

Selain ORDIKLAT, pada kegiatan yang akan diselenggarakan tanggal 23 s.d. 24 Januari 2016 di area  Mako Polres Probolinggo Kota. Disitu juga akan diselenggaran PAW (Pergantian Alih Waktu) untuk menggantikan anggota DKS (Dewan Kerja Saka) masa bhakti 2013/2015 yang sudah bisa dianggap sudah  melewati masa bhaktinya sebagai DKS Saka Bhayangkara Polres Probolinggo Kota yang dinahkodai oleh Zaenal Arifin. Meskipun telah beberapa kali terjadi bingkar pasang anggota, tetapi nahkoda DKS Prasbhara Polres Probolinggo Kota masih tetap bias bertahan hingga akhir masa bhaktinya. Who The Next?

Kamis, 14 Januari 2016

Krida Lantas - Pengetahuan Ketertiban Berlalu Lintas

Bharata Bayuangga News – Macet adalah momok bagi semua pengendara. Problema kemacetan ini sudah menjadi problem di berbagai negara yang jumlah penduduknya besar & penggunaan kendaraan sangat tinggi. Kemacetan bisa terjadi tiap saat, entah karena alasan volume kendaraan yang padat, ada Laka Lantas, atau sebab2 lainnya. Macet bisa juga terjadi di jalan bebas hambatan (jalan tol) sekalipun.

Namun di Jerman, ada satu peraturan yang mewajibkan seluruh pengguna jalan Autobahn (sebutan jalan tol di Jerman) harus menepi ke lajur bahu kiri dan kanan jalan apabila ada kondisi macet di jalan tol tsb. Di Jerman, Autobahn adalah jalan bebas hambatan tak berbayar (gratis) & satu-satunya di dunia jalan tol yang tidak memiliki batas kecepatan maksimum. Autobahn adalah jalan yang menghubungkan antar kota di Jerman & jalan darat antar negara Eropa. Menurut pemerintah Jerman, tingkat kecelakaan di Autobahn sangat kecil & bisa dianggap tidak pernah ada. Keunikan lain dari Autobahn adalah kita DILARANG berhenti di bahu jalan kecuali kendaraan kita rusak berat, motor boleh masuk jalan Autobahn. Rekor kecepatan tertinggi di Autobahn dipegang oleh BMW M-6 dengan kecepatan 330 kmpj. Bayangkan, di jalan tol yang tidak memiliki batas kecepatan maksimum tapi tingkat kecelakaannya sangat rendah bahkan nihil. Satu lagi, pengendara di Autobahn ga perlu kuatir kehabisan bensin di Autobahn karena Pemerintah Jerman telah menyediakan SPBU di tiap 35 km.

Perhatikan bagaimana tertibnya pengguna jalan Autobahn di foto ini. Saat ada hambatan di depan hingga menyebabkan macet semua pengendara dengan tertib dan patuh menepi di bahu kiri & kanan jalan. Tidak ada satu pun kendaraan yang mencoba menyelak, menerobos masuk atau jalan sebelum diperintah oleh petugas Autobahn Polizei (Highway Patrol Police). Kewajiban menepi di bahu kiri-kanan jalan tol adalah untuk memberikan ruang/jalan di bagian tengah untuk kendaraan petugas polisi atau medis untuk mengurai kemacetan.

Memang di Jerman masyarakatnya semua sangat tertib dengan aturan2 lalu lintas & safety jalan raya. Mereka sangat takut jika melanggar. Apakah masyarakat Indonesia bisa? Pasti bisa!! Harus bisa!! Tinggal kembali pada diri kita sendiri....mau ga diatur supaya tertib & selamat???
AYO REVOLUSI MENTAL DENGAN TERTIB BERLALU LINTAS, BRO-SIS!!!
Salam Pramuka,
Salam Prasbhara,
Salam Satu Aspal,

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites